Perihal Kesempatan Kedua


Kesempatan kedua masih sering diperdebatkan, tentang “kelayakan” adanya kesempatan kedua. Ada yang beranggapan kesempatan kedua itu layak diberikan karena setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Namun ada juga yang beranggapan kesempatan kedua hanya akan memberinya kesempatan untuk mengulangi kesalahan yang sama. 

Dan menurutku sendiri, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan. Bukan kesempatan kedua. Hanya kesempatan TITIK (.) Karena kata “kedua” itu hanya label. Kesempatan itu datang berulang kali, tidak hanya dua kali. Tidak hanya tiga kali. Tidak hanya empat kali. Hanya saja, yang seringkali tidak dipahami adalah, kesempatan tidak selalu hadir dengan cara yang sama. Dan ketika kesempatan hadir dengan cara yang sama itu kemudian dilabeli dengan “kesempatan kedua”, orang-orang mulai beranggapan bahwa yang mereka miliki hanyalah kesempatan pertama dan kesempatan kedua. Lalu muncullah pemikiran bahwa jika ia tak bisa mendapatkan kesempatan kedua, maka semuanya sudah usai, yang ada tinggal penyesalan dan rasa bersalah, atau mungkin putus asa. 

Padahal, dengan begitu, ia sudah melewatkan kesempatan ketiga hingga kesekian, hanya karena ia tidak mendapatkan kesempatan dengan cara yang sama, yang mereka sebut “kesempatan kedua”.

Share this:

, , , , ,

WHAT DO YOU THINK?

0 comments:

Post a Comment

Large Grey Polka Dot Pointer