Balikan ?


Ada yang pernah bertanya padaku, "bagaimana menurutmu tentang balikan dengan mantan. boleh atau gak sih?" 

Secara perspektif pribadi, bagiku kalau sudah putus, ya BIG NO buat balikan. Bukan masalah gengsinya, tapi lebih pada masalah komitmennya. Pernah nemu kan pasti orang yang pacaran kerjaannya putus-nyambung-putus-nyambung. Nah, sana lagi pacaran ato lagi telponan via line yang jaringannya lagi gak stabil?

Kalau pacaran, mending bilang di awal maunya gini-gitu, gak suka gini-gitu. Dan pastinya tiap orang punya 'standar' nya sendiri-sendiri buat memaklumi. Tapi kalau sudah memang melanggar standar yang bisa dimaklumi, yah you know what I mean.

Kenapa aku nggak merekomendasi kata "balikan" sama mantan? Karena biar dua pihak juga berpikir lebih matang sebelum benar-benar bilang "putus", bukan seperti kekanakan yang hanya karena masalah sepele minta putus, besoknya sadar itu bego trus minta balikan, besoknya lagi berantem gara-gara rebutan sayap ayam goreng trus putus, besoknya lagi balikan. Terlalu drama.
Sedangkan kalau putus untuk masalah yang serius (yang menurut kamu nggak bisa ditoleransi lagi), juga nggak ada alesan buat balikan sih. Toh juga berpotensial buat terjadinya pengulangan kesalahan yang sama.

*) REMEMBER THIS :
The more chances you give someone the less respect they'll start to have for you. They'll begin to ignore the standards that you've set because they'll know another chance will always be given. They are not afraid to lose you because they know no matter what, you won't walk away. They get comfortable with depending on your forgiveness. Never let a person get comfortable disrespecting you.

Ada juga yang nggak sependapat, mereka bilang "Balikan itu katanya kayak mengulang membaca buku yang sama, endingnya sama. Padahal tiap orang bisa aja berubah, dan endingnya berubah. Jadi balikan kayaknya nggak masalah."

Ya memang sih, tiap orang bisa berubah. Tapi jangan lupa satu hal : Sesuatu hubungan yang sudah pernah retak,  meskipun dimulai dari awal lagi, rasanya tidak akan pernah sama seperti sebelumnya. Sedikit atau banyak, pasti akan ada ruang berisi keraguan dan kekhawatiran dia akan mengulang kesalahan yang sama dan hubungan kalian berakhir lagi.

Ada juga yang bilang gini, "Kamu bisa gampang bilang kayak gitu mungkin karena kamu nggak pernah bener-bener suka sama seseorang. Ketika kamu bener-bener jatuh cinta sama seseorang, kamu akan merasa semua standar itu tidak berlaku. Dan kamu akan selalu ingin memakluminya dan memaafkannya"

Ya memang, tapi secinta-cintanya kamu sama seseorang, sesayang-sayangnya kamu sama seseorang, jangan lupa baca lagi *) REMEMBER THIS nya. Fall in love boleh, fool in love jangan. Lagipula kalau pasanganmu bener-bener sayang sama kamu, dia akan berusaha tidak melanggar standarmu.

Btw standar di sini bukan standar secara fisik ya. Contohnya aja kamu udah bilang kalo selingkuh itu termasuk kategori nggak bisa ditoleransi sama kamu. Tapi pasanganmu tetep aja selingkuh. Ato kamu udah bilang nggak suka sama sifatnya yang suka bicara kasar ato maki-maki waktu kalian berantem, tapi tetep aja nggak berubah. Cinta dari mananya ya coba? C'mon ! VALUE YOURSELF ! You're not a back up plan and definitely not a second choice. 


Tapi pada akhirnya, keputusan balik-atau-nggak sama mantan tetep ada di tanganmu sendiri. Bukankah tiap orang memiliki pemikirinan dan pertimbangannya sendiri? Karena memang keputusan tersulit adalah memilih pergi atau mencoba lebih keras.

Share this:

, ,

WHAT DO YOU THINK?

0 comments:

Post a Comment

Large Grey Polka Dot Pointer